WS House adalah manifestasi dari tantangan arsitektur modern yang berpadu dengan kebutuhan sebuah keluarga milenial akan rumah yang fungsional namun tetap nyaman.

WS House dirancang dengan perhatian dan dedikasi khusus karena klien dari proyek ini adalah merupakan teman dekat. Hubungan personal ini memberikan dimensi yang lebih mendalam dalam proses desain dan pembangunan rumah, di mana setiap keputusan arsitektural tidak hanya didasarkan pada kebutuhan fungsional dan estetika, tetapi juga pada pemahaman mendalam akan preferensi, gaya hidup, dan impian sang klien. Terletak di lahan yang menghadap Timur-Barat, rumah ini didesain untuk memaksimalkan setiap inci ruang yang tersedia, namun tetap menerapkan konsep open space yang membuatnya terasa lega dan lapang.

Dua lantai yang menjadi tulang punggung bangunan ini dirancang dengan penuh pertimbangan, menghadirkan ruang-ruang yang fleksibel dan memenuhi berbagai kebutuhan keluarga. Namun, dibalik kebutuhan ruang yang cukup masif tersebut, desain WS House dirancang agar penghuni tetap menghadirkan ruangan yang lega serta tetap memperhatikan kenyamanan bagi penghuninya. Poin tersembunyi dari keunikan desain yang menjadi ciri khas WS House ialah penggunaan rooster sebagai secondary skin. Rooster ini tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetis, tetapi juga sebagai penyaring cahaya alami yang masuk ke dalam rumah. Saat matahari bergerak dari timur ke barat, rooster membiaskan sinar matahari, menciptakan permainan bayangan yang dinamis dan menambahkan kedalaman visual pada fasad rumah yang masif.

Secara teknis, WS House dirancang untuk tetap terang dan sejuk sepanjang hari. Bukaan jendela yang besar dan penempatan jendela yang strategis memungkinkan cahaya alami mengalir dengan optimal ke dalam rumah. Taman kering yang terletak di samping dan belakang rumah tidak hanya menjadi elemen penyeimbang visual, tetapi juga menjadi sumber penghawaan alami yang menjaga sirkulasi udara tetap segar.

WS House adalah wujud dari pendekatan semiotika dalam desain. Setiap elemen rumah ini tidak hanya dirancang untuk memenuhi fungsi praktis, tetapi juga untuk berkomunikasi dengan penghuninya melalui simbol dan makna. Tektonika Roster, sebagai contoh, tidak hanya memecah cahaya, tetapi juga menjadi simbol pelindung yang menjaga keseimbangan antara keterbukaan dan privasi. WS House tidak terikat pada dogma fungsionalisme murni, tetapi membuka ruang bagi interpretasi dan interaksi yang lebih personal antara ruang dan penghuninya.

WS House bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga sebuah karya arsitektur yang menggabungkan kenyamanan, estetika, dan makna dalam satu kesatuan yang harmonis, dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi keluarga milenial yang dinamis.